Hijaz.web.id - Ketika saya memperhatikan tata cara mengurus jenazah yang dilakukan oleh petugas syarah dikampung-kampung. Maka, saya melihat bermacam-macam cara pelaksanaan mengurus jenazah yang tidak pernah ditemukan dalam hadits. Bahkan melenceng dari paham-paham aqidah islam.
Beberapa contoh pengurusan yang saya maksud sebagai berikut:
- Memasukkan kapas kedalam tenggorokan, dubur, hidung (Imam malik).
- Menaburkan debu kebagian mata maiyit lalu membaca bacaan: Laa yamla'u 'ainabeni adam illatturaab (tidak memenuhi mata anak adam kecuali debu).
- Mengikat hewan diatas kubur maiyit selama tujuh hari dengan maksud dijadikan kendaraan dialam barzakh (Jahiliyah).
- Melarang bagi keluarga jenazah makan sebelum maiyit dikuburkan.
- Berkabung selama 1 tahun dengan cara memerah kuku, tidak berhias, tidak memakai pakaian yang baru.
- Membalik sajadah, permadani, menutup cermin dan menutup lampu gantung.
- Tidak menggunakan air dalam rumah sebagai air minum, karena roh datang langsung menyelam ditempat yang berisi air.
- Tidak mencuci pakaian maiyit selama tiga hari, maksud dari kegiatan tersebut agar maiyit terbebas dari hal-hal yang menyusahkan dikubur.
- Membacakan surah al-fatihah ketika mendengar berita kematian keluarga.
- Meletakkan makanan dan kendi ditempat memandikan maiyit selama tiga malam.
- Meletakkan usungan maiyit tiga kali ditanah pada permulaan mengantar jenazah kekubur.
- Mengulang-ulang bacaan zikir tertentu pada saat memandikan atau mengusung jenazah kekuburan.
- Mengurai rambut wanita (berkepang dua) diantara kedua payudaranya.
- Pengumuman diatas menara untuk memperkenalkan kepada khalayak, silsilah, jabatan, pangkat, keluarga maiyit untuk membanggakan keturunan.
Itulah beberapa hal yang melenceng dari paham aqidah islam yang dilakukan oleh petugas syarah dikampung-kampung ketika melakukan pengurusan jenazah.
Semoga kita senantiasa diberi kemampuan dan kemudahan untuk menuntut ilmu oleh Allah Ta'ala agar bermanfaat bagi umat manusia dan menegakkan syariah Islam sesuai dengan ajaran nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam.
Allahu A'lam Bishawab
(hijaz.web.id)