Sumpah Pocong, Ritual Sumpah Sakral ala Orang Indonesia


hijaz.web.id - Sumpah pocong, istilah yang dipakai untuk menamai sebuah ritual pengakuan ini konon sangat kuat sampai-sampai pelaku yang terlibat dalam ritual tersebut harus bersiap dengan resiko besarnya.

Prosesinya-pun sangat identik dengan istilahnya, yaitu dengan menggunakan atribut layaknya mayat yang dibungkus, mulai dari penggunaan kain kafan dan katanya dimandikan layaknya mayit sungguhan.

Sumpah pocong sendiri sampai zaman modern saat ini masih tetap digunakan meski sudah sangat jarang ditemukan. Pasalnya, ritual ini hanya dilakukan saat terjadi sebuah masalah yang sudah tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah atau dengan cara seperti biasanya.

Di Indonesia, sumpah pocong biasanya dilakukan bila terdapat kasus santet, sihir, fitnah besar serta kejadian yang tidak ada bukti. Hal tersebut membuktikan bahwa ritual ini dipilih sebagai jalan terakhir yang Hakimnya adalah Tuhan sendiri.

Selain itu, Sumpah pocong dilakukan tidak hanya untuk menyelesaikan masalah pelik, namun juga untuk kesaksian besar dengan membawa hal begitu penting dan berdampak besar.

Sementara itu, sejarah akan sumpah pocong ini diketahui hampir tidak ada satupun literatur yang membahas secara khusus ritual ini. Namun, menurut cerita orangtua dan masyarakat, sumpah ini sudah ada sejak zaman dulu dan konon katanya saat itu sumpah tersebut berasal dari kebiasaan orang-orang Jawa.

Soal kekuatan dari sumpah pocong tersebut hanya orang yang berani saja yang mau melakukan, lantaran sumpah yang dilakukan bukan hanya ditujukan untuk masyarakat, tapi juga kepada Tuhan.


Bersumpah atas nama Tuhan memang sangat berat risikonya, dan sungguh bisa celaka bagi mereka yang berdusta dengan itu. Sayangnya, kini sumpah pocong sepertinya sudah tidak begitu sakral lagi. Orang-orang sekarang dengan gampangnya melakukan sumpah ngeri untuk hal yang sebenarnya sangat bisa diselesaikan dengan cara biasa.

Namun, tetap begitu hanya kepada Allah lah satu-satu yang memiliki kekuatan, dan ada baiknya kegiatan itu tidak dilakukan lantaran dapat berakibat menyesatkan. Dan hanya kepada Allah lah semata tempat kita untuk meminta petunjuk untuk menyelesaikan berbagai masalah.

Allahu A'lam Bishawab
(hijaz.web.id)

Lebih baru Lebih lama