Hijaz - Segelintir pengalaman saya sebagai hamba Allah yang diberikan titipan amanah dari ikhwanul Muslimin selama 20 tahun untuk menyampaikan kebenaran ditengah-tengah ummat. Sebuah hasrat yang mendorong jiwa saya untuk menyampaikan tips-tips metode dakwah secara sederhana. Disamping pula sekilas tentang pola materi dan retorika secara mudah dan praktis sebagai berikut :
1. Pastikan tema ceramah yg akan kita pilih berkaitan salah satu dari tiga aspek ; akhlak, aqidah dan syariat. Ini sangat penting, agar kita mudah menempatkan pikiran terhadap pembahasan yang akan disampaikan.
2. Meyakinkan bahwa segala persoalan keghaiban yang kita sampaikan harus berdasar pada Nash dan dalil-dalil shahih yang bersumber dari Allah dan Rasulnya. Hal yang paling penting adalah Melafazkan ayat al-Qur’an atau hadits dengan tartil sesuai qaidah tajwid dan bahasa arab.
3. Mampu membedakan metode penyampaian dalam berbagai bentuk acara, seperti pengajian, ceramah atau dengan khotbah. Karena ada sajian materi yang semata-mata hanya bersifat pencerahan, dan ada pula harus membutuhkan tanya-jawab.
4. Dalam acara pengajian materi lebih banyak memuat hukum islam. Sedangkan pola ceramah taushiyah sering memuat tentang kisah-kisah yang fenomenal dengan masa kini. Adapun Khotbah jumuat semata-mata berisi pemantapan Aqidah dan penguatan nilai-nilai iman dan taqwa.
5. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dipahami. Apabila ceramah dilaksanakan di tengah masyarakat majemuk, hindari menggunakan bahasa ilmiyah dan filosofis. Materi harus sesuai dengan nalar pendengar dan bahasa sisipan kekerabatan dan kekeluargaan.
6. Kalimat-kalimat yang penting harus diucapkan dengan jelas, jika perlu boleh berulang dua atau tiga kali pada kalimat-kalimat tertentu, tujuannya agar seruan yang disampaikan sepenuh harapan kepada pendengar agar dapat dipahami apa yang kita maksud.
7. Terkadang pula, kondisi menghendaki nada kelakar atau cerita-cerita lucu yang menyentuh. Tetapi hindari melawak yang membuat pendengar terbahak-bahak, tujuannya hanya menarik perhatian jika hendak menyampaikan satu hukum yang dirasa tidak sesuai dengan paham dan prilaku setempat.
8. Muballigh perlu memiliki ketrampilan memangkas konsep, manakala kondisi telah dibatasi waktu, segera mohon maaf serta menyampaikan point-point kesimpulan secara sistimatis, atau meringkas satu persatu inti dari semua materi.
Demikianlah sekelumit bagi-bagi tips tentang materi dakwah dan retorika secara sederhana semoga bermanfaat bagi kita semua. Allahu A’lam
www.hijaz.web.id
Posting Komentar